Kemuliaan manusia yang lebih dari pada malaikat ditegaskan dengan bukti yang jelas dalam ajaran agama. Manusia, sebagai makhluk yang diberi akal dan kehendak bebas oleh Allah SWT, memiliki potensi yang luar biasa dalam mencapai kedudukan yang tinggi di hadapan-Nya.
Allah SWT menciptakan malaikat sebagai makhluk yang taat dan tidak mempunyai kehendak bebas seperti manusia. Malaikat mematuhi perintah Allah tanpa cela dan tidak memiliki kemampuan untuk memilih atau membuat keputusan. Mereka merupakan makhluk yang suci dan terpelihara dari melakukan dosa.
Namun, Allah SWT menciptakan manusia dengan keistimewaan yang lebih besar. Manusia diberi akal, kehendak bebas, dan ciptaan yang sempurna. Dalam Al-Quran, Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah (2:30):
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di dalamnya orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, sedangkan kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Allah berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’.”
Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi, memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengelola alam semesta ini. Allah mengetahui potensi manusia untuk melakukan kebaikan dan kemuliaan, meskipun manusia juga memiliki potensi untuk melakukan kesalahan dan kejahatan.
Bukti kemuliaan manusia juga terlihat dalam beberapa kisah dan peristiwa yang terjadi dalam sejarah agama. Contohnya adalah kisah Nabi Adam AS, yang diberi keistimewaan oleh Allah dengan memberikan pengetahuan tentang nama-nama semua makhluk kepada-Nya (QS. Al-Baqarah 2:31-33). Hal ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk mengenal, memahami, dan menguasai ilmu pengetahuan yang lebih luas daripada malaikat.
Selain itu, manusia juga diberikan potensi untuk berkembang dan mencapai kedekatan dengan Allah melalui ibadah, taqwa, dan perbuatan baik. Dalam Al-Quran, Allah berfirman dalam Surat Al-Isra’ (17:70):
“Dan sesungguhnya Kami telah menghormati anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna dibandingkan banyak ciptaan yang Kami ciptakan.”
Dalam ayat ini, Allah menunjukkan penghormatan-Nya kepada manusia dengan memberikan kemampuan untuk menaklukkan dan menguasai alam, serta memberikan rezeki yang melimpah. Kemuliaan manusia terletak pada potensi diri yang Allah berikan untuk mencapai kedudukan yang lebih tinggi melalui perbuatan baik, ketakwaan, dan ketaatan kepada-Nya.
Dengan demikian, kemuliaan manusia yang lebih dari pada malaikat dapat ditegaskan melalui bukti yang terdapat dalam ajaran agama. Manusia memiliki potensi yang luar biasa dan tanggung jawab untuk menjaga alam semesta ini. Dengan memanfaatkan keistimewaan yang diberikan oleh Allah dan berusaha melakukan kebaikan, manusia dapat mencapai kedudukan yang tinggi di sisi-Nya.