Semarak Hari Pertama Festival Ramadan Bojonegoro, Dimeriahkan Peserta Lomba Hadrah hingga Pelaku UMKM

SuaraOne Bojonegoro Jatim—Penampilan para peserta Lomba Hadrah yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, menggema di malam Ramadan, Jumat (29/3/2024). Mereka tampil dalam pembukaan rangkaian Festival Ramadan hari pertama dengan tarian sufi sebagai pembuka.

Festival Ramadan 2024 berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (29/3/2024) hingga Minggu (31/3/2024) di Jalan P. Mas Tumapel Bojonegoro. Selain kemeriahan dari peserta lomba hadrah dan oklik, para pelaku UMKM dan pengusaha kuliner juga turut memeriahkan bazar takjil mulai pukul 15.00 WIB.

Hadir dalam pembukaan Festival Ramadan, jajaran forkopimda, sekretaris daerah, staf ahli dan jajaran asisten setda Kabupaten Bojonegoro, dewan juri, para peserta hadrah se-kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, serta tamu undangan lainnya.

Baca Juga:  Kapolsek Tempe Polres Wajo Hadiri Gerakan Pangan Murah Yang Dilaksanakan Perum Bulog dengan Pemda

Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, kegiatan seperti ini tidak hanya untuk menjaga dan melestarikan budaya, tapi juga bagian dari syiar Islam. Selain itu, juga perlu terus dilanjutkan agar bisa mendapatkan bibit-bibit baru yang memiliki kemampuan dan keahlian di bidang kesenian hadrah maupun oklik.

“Terima kasih pada para juri yang hadir. Kegiatan seperti malam ini mari terus kita ramaikan. Semoga setiap tahun terus berlanjut dan banyak melahirkan ide-ide baru sehingga dapat melihat hal-hal baru setiap tahunnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro Budiyanto menjelaskan, tujuan Festival Ramadan 2024/1445 H ini untuk memeriahkan Bulan Suci Ramadan. Kedua, sebagai pengungkit peningkatan ekonomi masyarakat berbasis kesenian. Ketiga, sebagai upaya pelestarian kesenian tradisi dan juga kesenian islami.

Baca Juga:  PT. Paragon bagikan Sembako kepada Warga Desa Kayu Bawang

“Ada dua lomba. Untuk Lomba Hadrah selama dua hari, dan satu hari lomba oklik. Selama tiga hari diramaikan dengan stand takjil Ramadan yang diikuti para pedagang kuliner, asosiasi, dan juga pelaku ekonomi kreatif,” jelasnya.

Adapun peserta Lomba Hadrah diikuti sebanyak 40 peserta perwakilan dari 28 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro. Sementara peserta Lomba Oklik diikuti 21 peserta. Untuk bazar takjil diikuti oleh 36 tenda takjil, 30 pedagang mamin, 1 asosiasi dari ekonomi kreatif, 4 asosiasi mamin, dan 1 Zahida Painting.

Para peserta lomba akan mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan. Pemenang Lomba Hadrah akan diumumkan pada Festival Ramadan hari kedua. “Kami mengucapkan terima kasih pada para peserta Festival Ramadan yang telah berpartisipasi dan berperan aktif,” ujarnya
(Redho)